Rendahnya persentase siswa SMA/MA asal Aceh yang lulus dalam UTBK di Universitas Syiah Kuala dan perguruan tinggi di Tanah Air menjadi salah satu indikator rendahnya kualitas pendidikan di Aceh. Disamping itu capaian hasil Test Potensi Skolastik (TPS) dalam UTBK SBMPTN Tahun 2020 juga menempatkan Aceh pada urutan paling bawah secara nasional. Kondisi ini menjadi permasalahan yang penting untuk dicarikan solusi dengan cara mengindentifikasi permasalahan mutu guru dan mentukan strategi dan arah kebijakan penigkatan mutu guru di Aceh. Beberapa strategi yang didapatkan dari FGD ini adalah perlua adanya pemerataan guru yang mempunyai kompetensi ilmu yang baik, mampu berinovasi dalam menyediakan bahan ajar yang menarik, perlua adanya pelatihan guru secara berkesinambungan manajerial sekolah yang baik dan tingkat kesejahteraan guru yang berkeadilan. Kegiatan FGD ini dibuka langsung oleh Ketua Majelis Pendidikan Aceh, Prof. Dr. Ir. Abdi A. Wahab, M. Sc didampingi oleh Kepala sekretariat MPA Ir. T. Mirzuan, MT dan anggota MPA serta perwakilan dari beberapa Kepala Sekolah dan guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA yang ada di Kota Banda Aceh.
